Sopir ANS dan Truk Melarikan Diri

KECELAKAAN MAUT DI AIA ANGEK
Jumat, 18/03/2011 16:11 WIB
padangmedia.com - PADANGPANJANG - Hingga saat ini, jajaran kepolisisan dari Polres Kota Padangpanjang masih memburu sopir bus ANS dan sopir truk yang melarikan diri usai kedua kendaraan mereka mengalami kecelakaan di KM78, Aia Angek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar. Kecelakaan maut yang terjadi Jumat (18/3) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB itu telah menewaskan lima 5 orang.

Musibah kecelakaan berdasarkan informasi dari pihak Polres Kota Padangpanjang berawal saat bus ANS bernomor polisi BM.7019.RU yang datang dari arah Bukittinggi sedang berhenti di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tepatnya di depan Rumah Makan Aia Badarun, Aia Angek.

Kernet bus ANS bernama Erianto (32), saat itu sedang memperbaiki kabel induk kendaraan yang rusak. Saat memperbaiki kendaraan tersebut, pria asal Gunung Pangilun, Padang, itu juga ditemani oleh empat penumpang bus ANS, yakni Hasan Sitompul (33), warga Jalan Perupuk Tabing, Padang, Erizal (43), warga Kampung Manggis, Padang Panjang, Anggil (47) asal Sicincin dan Hendra (28), Warga Koto Tangah, Padang.

Baru sekitar 10 menit memperbaiki bus tersebut, sebuah truk bernomor polisi BA.9102.ZG datang dari arah Bukittinggi dengan kecepatan tinggi. Diduga truk kehilangan kendali saat memasuki Jalan Raya depan RM Aia Badarun itu. Truk yang hanya ditumpangi satu orang sopir itupun langsung menghantam bus ANS yang tengah diperbaiki Erianto.

Tak ayal, lima orang yang berada di belakang bus tersebut langsung tergencet dua kendaraan tersebut dan menewaskan mereka di TKP. Sementara, sopir ANS yang saat itu masih berada di atas bus setelah mengalami kecelakaan langsung melarikan diri. Tindakan serupa juga dilakukan sopir truk.

Sayangnya, siapa yang telah membawa korban ke rumah sakit tidak diketahui karena korban Agil Asnil dan Hendra sudah berada di Rumah Sakit Yarsi, Padangpanjang. Sementara, tiga korban lainnya, Erianto, Hasan Sitompul dan Erizal berada di RSUD Padangpanjang. Hal itu menyulitkan pihak kepolisian untuk mengumpulkan berbagai informasi yang diperlukan untuk penyidikan lebih lanjut musibah kecelakaan tersebut.(isril)