Kamis, 12 Mei 2011

Tahun 2025, Jumlah Penduduk Sumbar Diperkirakan Capai 273 Juta

BULAN BHAKTI IBI DAN KB KES DICANANGKAN

Kamis, 12/05/2011 14:16 WIB
padangmedia.com - PADANGPANJANG - Pakar kependudukan memperkirakan jumlah penduduk dunia pada tahun 2015 mencapai 7,2 miliar. Sementara, Indonesia pun tak luput dari ancaman ledakan jumlah penduduk (baby boom). Tahun ini penduduk Sumbar diestimasikan 237,6 juta. Jumlah itu terus meningkat menjadi 247,5 juta jiwa pada tahun 2015 dan 273 juta jiwa pada tahun 2025.

Hal itu dikatakan Kepala BKKBN Provinsi Sumatera Barat, Drs.H.M.Yamin Waisale pada pencanangan bulan Bhakti Ikatan Bidang Indonesia (IBI) dan KB Kesehatan di Kota Padangpanjang, Kamis (12/5).

Dikatakan M. Yamin Waisale, Sensus Penduduk tahun 2010 menunjukkan, selama 10 tahun penduduk Indonesia bertambah sekitar 32 juta jiwa. Penduduk yang besar itu pada kenyataannya memiliki kualitas rendah dan akan menjadi bencana karena daya dukung lingkungan yang tidak memadai.

"Kualitas penduduk yang masih rendah akibat dari ledakan penduduk ini tercermin dari tingkat pendidikannya yang hanya sampai tingkat SMP. Dan ini tentu juga akan berdampak luas terhadap penyediaan anggaran dan fasilitas kesehatan

pendidikan serta ketersediaan pangan. Termasuk akan berdampak pada pemenuhan gizi bayi dan meningkatnya angka pengangguran," katanya.

Ditambahkannya, Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional diperlukan untuk menekan angka kematian maternal yang saat ini masih tinggi sekitar 228/100 ribu kelahiran hidup/ tahun. Artinya, sekitar 10.260 ibu melahirkan meninggal/tahun atau 28 orang ibu meninggal akibat proses kehamilan dan persalinan/ hari. Penyebabnya, pendarahan (ante dan post partum), infeksi dan keracunan kehamilan (toxaemia gravidarum) dan penyebab lainnya.

Untuk itu, program KB dapat menjadi salah satu instrumen untuk mengatasi kemiskinan di Sumatera Barat. Termasuk berkontribusi terhadap pencapaian target Millenium Development Goals (MDG’S).

Salah satu upaya yang dilakukan dalam pencapaian target MDG’S 2015 adalah upaya penurunan angka kematian ibu hamil dan melahirkan melalui peningkatan peserta KB dan upaya pengentasan kemiskinan. Untuk pencapaian pelayanan KB yang

berkualitas serta penggerakan masyarakat dalam program KB itu, pemerintah menyiapkan tenaga terlatih tahun 2011 ini seperti dokter pemasangan IUD dan Implant sebanyak 350. Pemerintah juga melatih bidan lebih kurang 600 orang agar terampil dan mampu melakukan pemasangan dan pencabutan IUD sesuai standar dengan memiliki kompetensi, sertifikasi dan

dedikasi yang memadai.

Target Sumatera Barat untuk pemasangan IUD tahun 2011 ini adalah 9040 akseptor. Sedangkan implant 20.000. Agar terlaksanan dengan baik, BKKBN Sumbar telah menganggarkan dana yang cukup besar dengan perincian pemasangan IUD 80 ribu/ kasus yang terbagi atas Rp50 ribu untuk biaya pelayanan, Rp25 ribu untuk KIE dan sisanya untuk asuransi akseptor. Pencabutan implant Rp50 ribu per kasus untuk provider, petugas lapangan Rp20 ribu dan dukungan dana untuk pemasangan implant Rp20 ribu/ kasus. Untuk yang terakhir, selama ini tidak dibiayai.(isril)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Lainnya
Widget By:[arsip berita,artikel dan foto]
Semua Arsip Tahun 2011
  • Januari
  • Februari
  • Maret
  • April
  • Mai
  • Juni
  • Juli
  • Agustus
  • September
  • Oktober
  • November
  • Desember
  •